Wacana Psikologi Islam -- dengan berbagai istilah sebutannya -- mulai hangat dibicarakan tahun 1960-an. Sejak itu, sejumlah pertemuan ilmiah untuk memperbincangkan Psikologi Islami, baik yang berskala lokal, nasional, regional maupun internasional, telah digelar. Misalnya pada 1978 berlangsung International Symposium on Psychology and Islam di Universitas Riyad, Arab Saudi. Banyak juga buku-buku tentang Psikologi Islami yang ditulis. Misalnya The Dibmma of Muslim Psychologists (1979) dan Al-Tafakur min al-Musyahadah ila al-Syuhud (1993), karya Malik babiker Badri; Al-Qur'an wa Ilm al-Nafs (1982) dan Al-Hadis al-Nabawiyah wa llm al-Nafs (1995), karya M.Usman Najati; Nahwu Ilm Nafs Islami (1979), karya Hasan Muhammad al Syarqawi, dan lain-lain
Buku Paradigma Psikologi Islami, ini merupakan tambahan pada khasanah psikologi Islami. Buku ini berupaya untuk membangun teori Psikologi Islami berdasarkan pemahaman terhadap ayat-ayat Al-Qur'an yang membicarakan manusia. Konsep-konsep Al-Qur'an tentang manusia dibangun berdasarkan metode tafsir tematik terhadap istilah kunci Al-Qur'an dalam menjelaskan manusia. Konsep-konsep manusia itu, selanjutnya dianalisis dengan metode analisis pemaknaan untuk menemukan elemen-elemen psikologi, berupa: struktur psikis manusia, struktur motivasi, struktur fungsi psikis, dan struktur sistem kebenaran yang digunakan dalam Psikologi Islami. Akhirnya, seluruh konsep tersebut dianalisis dengan metode analisis reflektif untuk menemukan paradigma Psikologi Islami.