Buku ini berbicara tentang moral ekonomi sebagaimana digeluti oleh klasik-klasik dalam ilmu ekonomi. Dalam pemikiran fisiokratisme kita akan memperhatikan bagaimana ekonomi yang dilihat sebagai sistem produksi dan distribusi itu berkembang dalam moralitas harmoni dengan alam. Pemikiran tersebut langsung dikritik Adam Smith yang melihat bahwa ekonomi seharusnya tidak bergantung pada moralitas harmonis, tetapi pada moralitas simpati, suatu moralitas kesetiakawanan antar manusia. Pemikiran Adam Smith merupakan suatu starting point bagi pemikiran ekonomi modern yang diikuti oleh John Stuart Mill dengan prinsip utilitarisme, Karl Marx dengan analisis tentang keterasingan subjek ekonomi dalam proses produksi dan revolusi sebagai jalan keluar dari keterasingan tersebut, serta Sismondi yang memberi perhatian pada martabat manusia dalam ekonomi. Uraian tentang moral ekonomi tersebut perlu untuk menunjukkan bahwa tugas dari filsafat ekonomi tidak untuk memberi legitimasi terhadap sistem ekonomi, tetapi justru ingin memberi pertimbangan kritis terhadapnya. Karena itu, pertanyaan mendasar yang harus dijawab adalah apakah ekonomi masih memiliki hubungan intrinsik dengan kesejahteraan dan keadilan.