Sungguhkah Ekaristi kita tempatkan sebagai sentral dalam hidup, panggilan dan pekerjaan kita sehari-hari? Adakah Kristus yang memberikan diri senyatanya menjadi dasar, motivasi dan kekuatan kita dalam menjerih-payahkan “rejeki pada hari ini”? Ekaristi adalah nafas hidup orang beriman, yang meskipun bukan dari dunia tetapi berada di dalam dunia. Ekaristi dihidupi di sekitar altar tetapi juga di dapur, pasar, pabrik, kantor, sekolah, persimpangan jalan – di dalam setiap segi kehidupan. Dalam doa dan perayaan, hidup yang ekaristis diungkapkan secara lebih mendalam. Dalam kerja tangan dan perjuangan, hidup yang ekaristis diwujudkan secara lebih sungguh.