Motto yang memotivasi agar semua anggota Gereja Katolik Roma menjadi 100% Indonesia sekaligus 100% Katolik terwujud sudah. Semua komentar dangkal, picik, dan sinis seperti agama Katolik itu agama penjajah, ke-Barat-barat-an, berkiblat ke Roma telah disingkirkan oleh kesaksian hidup yang injili dan manusiawi yang memedulikan keindonesiaan.
Bisa jadi, bahwasanya komunitas-komunitas gerejawi kudu dan wajib menempuh proses katarsis seperti itu. Juga barangkali, orang-orang Gereja sendiri pada jaman bahuela memperlihatkan diri sebagai penjajah, asing dengan realitas sosial-kemasyarakat, eksklusif, dan tidak peduli dengan pergumulan bangsa karena sibuk dengan diri sendiri dan melarikan diri dalam tata cara kerohanian yang menipu.
Dalam rangka 50 tahun Hierarki di Indonesia,para anggota Komisi Teologi KWI mengangkat keprihatinan, yang tentu menjadi bagian dari pengalaman insan beriman. Beginilah sebentuk proses mempertanggungjawabkan iman kepercayaan secara kontekstual.
Mendalami buku ini, para pembaca diajak untuk menajamkan hati nurani, sekaligus membuat cerah akal budi dan martabat luhur manusia sehingga akhirnya sampai pada tindakan yang bermanfaat untuk kehidupan yang berdampak luas.