Kritik-kritik pedas dilontarkan. Ketertiban berpikir dikonsistenkan. Apa yang sebenarnya hendak mereka temukan??? Akhmad Santosa geram kepada filsuf-filsuf Indonesia yang selalu rendah saat berhadapan dengan pemikir Barat. Keras dan tegas, Akhmad menyerang Nietzsche dan penulis-penulis Indonesia yang acap kali menulis tentang filsafat Barat. Mereka selalu mengembik-embik seperti kambing yang hendak disembelih, contoh gamblangnya adalah ulasan St. Sunardi terhadap Nietzsche.
A. Setyo Wibowo, SJ, dosen filsafat Driyarkara jebolan Universite Paris 1- Pantheon Sorbonne gerah membaca tulisan Akhmad Santosa yang emosional dan menganggap pemikiran Nletzsche disetir oleh kekecewaan dan kemuakan, menurut Setyo, alih-alih menyerang Nietzsche (dan juga St. Sunardi), Akhillad Santosa Justru dengan tepat menjadi contoh manusia ressentinen itu sendiri.