Setiap lelaki dipanggil untuk menjadi baik (good), bukan menjadi manis (nice). Lelaki baik masih memiliki api dan auman keras yang menggelegar, sedangkan lelaki manis adalah lelaki yang sudah pasif, patuh, berhasil dijinakkan (baik oleh lelaki lain maupun oleh perempuan).
Sebuah misi besar untuk menyadarkan lelaki sampai bisa membawanya kepada sebuah identitas lelaki spiritual. Identitas lelaki bukan sekadar memilih musik keras, kopi kental atau rokok. Tidak juga dengan mengolah otot dan mengumbar kemarahan. Lalu, bagaimanakah lelaki sejati itu? Buku ini sangat direkomendasikan untuk semua lelaki: imam, awam, menikah atau pun tidak untuk memberikan penyadaran lelaki atas keluhurannya yang sebenarnya! Dan buat Anda perempuan yang membaca buku ini: Selamat Datang di Dunia Lelaki!