Detail Cantuman
Pencarian SpesifikText
Ruang Publik: Melacak "Partisipasi Demokratis" Dari Polis Sampai Cyberspace / F. Budi Hardiman (Editor)
Sekurangnya ada dua pengertian “ruang publik” yang dibahasa dalam buku ini. Pertama, ruang public adalah suatu wilayah yang dapat diakses semua orang dan wilayah ini membatasi dirinya secara spasial dari wilayah lain, yaitu ruang privat. Di sini, berbeda dari ruang privat yang merupakan locus intimitas, ruang publik merupakan locus kewarganegaraan (citizenship) dan keadaan publik (public civility). Pengertian deskripsi ini dibedakan dari pengertian kedua yang bersifat normative, yakni ruang publik yang seharusnya berperan kritis terhadap system politis. Dalam arti normative ini ruang publik adalah suatu wilayah komunikasi tempat para warganegara berperan secara demokratis dalam mengawasi jalannya pemerintahan atau – meminjam istilah Habermas – “suatu tempat pengeraman kegelisahan politis warga.
Buku ini pertama-tama mengajak Anda untuk melacak pemikiran tentang `kepublikan` (publicity) dan `masyarakat warga` (civil society) yang membentang mulai dari Plato di zaman Yunani kuno, melalui Abad Pertengahan sampai pada gagasan para filsuf modern, seperti Hobbes, Locke, Rousseau, Kant, dan Hegel. Konsep `ruang publik` lalu dibahas dalam kaitannya dengan kapitalisme, pluralisme, feminisme dan kebudayaan yang menjadi keprihatinan para filsuf kontemporer, seperti: Gramsci, Hannah Arendt, Habermas dan Rorty.
Ketersediaan
I21928-C1 | I21928 | My Library | Tersedia |
Informasi Detail
Judul Seri |
Pustaka Filsafat
|
---|---|
No. Panggil |
I21928
|
Penerbit | Kanisius : Yogyakarta., 2010 |
Deskripsi Fisik |
15,5 x 22,5 cm / 406 pg
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
9789792126570
|
Klasifikasi |
320.01 / HAR / r
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subjek | |
Info Detail Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain