Image of Pramoedya Menggugat: Melacak Jejak Indonesia

Text

Pramoedya Menggugat: Melacak Jejak Indonesia



“Sudah saya menulis apa yang ingin saya tulis. Sudah saya punya apa yang ingin saya punya.” —Pramoedya Ananta Toer
Itulah ucapan Pramoedya pada Februari 2006, dua bulan sebelum ia meninggal dunia, kepada penulis buku ini, Prof. Koh Young Hun. Ungkapan yang sederhana itu menunjukkan falsafah dan sikap Pramoedya yang dipegangnya. Dia tidak tamak akan harta dan sastra. Sikap Pramoedya ini berbeda dengan sejumlah sastrawan yang tetap ingin menghasilkan karya sastranya walaupun kualitasnya sudah surut.
Buku ini menganalisis dan menguraikan dunia Pramoedya melalui karya-karyanya. Kedalaman makna, keunggulan, dan pesan tematik novel Pramoedya seperti tetralogi Bumi Manusia, Arus Balik, Arok Dedes, dan Gadis Pantai dikupas dengan penuh pertanggungjawaban. Penulis mengungkap cara pandang Pram terhadap keindonesiaan dengan lugas dan tajam. Dilengkapi sumber data, dokumen, dan teori sastra mutakhir, buku ini menjadi bacaan yang penting bagi pecinta karya-karya Pramoedya.
Pramoedya adalah novelis yang tidak hanya mewakili Indonesia, melainkan juga seorang sastrawan yang mewakili kawasan Asia. Pramoedya memang telah pergi dari sisi kita. Walaupun demikian, ia tetap bersama kita dengan anak rohaninya, karya-karyanya yang monumental.


Ketersediaan

I19532-C1I19532My LibraryTersedia

Informasi Detail

Judul Seri
-
No. Panggil
I19532
Penerbit Gramedia PT. : Jakarta.,
Deskripsi Fisik
14 x 21 cm / 407 pg
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
9789792275056
Klasifikasi
928 / HUN / p
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaDetail XMLKutip ini