Image of Jangan Tulis Kami Teroris

Text

Jangan Tulis Kami Teroris



Dalam kumpulan tulisan ini, Linda merambah Asia Tenggara untuk mewawancarai kalangan yang sering dituduh sebagai teroris. Kelompok yang ia wawancarai mulai anggota Forum Pembela Islam (FPI), tokoh Gerakan Aceh Merdeka (GAM), warga biasa berbagai kalangan di Malaysia, Patani-Thailand Selatan, sampai Kamboja. Buku ini hendak membuka perspektif baru pembaca mengenai ketidakadilan dan kesewenang-wenangan yang bisa mengatasnamakan apa saja: suku, bangsa, agama, komunisme, nasionalisme, dan bahkan, demokrasi.
Salah seorang dari duet jubah putih itu menghampiri mobil kami dan bertanya-tanya dengan suara keras pada Tu Nazir yang sudah memegang kemudi. Pipinya agak tembam. Brewokan. Matanya nyalang. Tu menjawab tenang, "Ini wartawan mendengar dayah kalian dituduh sebagai sarang teroris. Dia ini ingin tahu apa benar atau tidak."
Orang berjubah ini membalas ucapan Tu, "Wartawan? Dulu ada wartawan BBC datang ke sini. Untuk wawancara, dia membawa 50 sak semen. Kalau ke sini wajib menyumbang." Hairul menghampiri lelaki berjubah putih yang tadi bicara pada Tu. Entah apa yang dikatakannya. Saat keduanya sedang terlibat percakapan, mobil bergerak menuju jalan raya. Tak berapa lama terdengar teriakan lantang orang-orang berjubah, "Jangan tulis kami teroris! Jangan tulis kami teroris!"


Ketersediaan

I25061-C1I25061My LibraryTersedia

Informasi Detail

Judul Seri
-
No. Panggil
I25061
Penerbit KPG (Kepustakaan Populer Gramedia) : Jakarta.,
Deskripsi Fisik
13,5 x 20 cm / 147 pg
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
9789799103505
Klasifikasi
297.65 / CHR / j
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaDetail XMLKutip ini