Detail Cantuman
Pencarian SpesifikText
Napza
AKTUALITAS DOKUMEN INI :
Betapa aktual dan bahkan mendesak saat narkoba, tak perlu diragukan lagi. Di Indonesia masalah narkoba menjadi aktual, seperti antara lain nampak dari pelbagai spanduk dan poster yang mengingatkan kita akan ancaman penyalahgunaan narkoba, juga perdagangan serta penyelundupannya dengan segala akibatnya. Sudah lama Gereja Katolik mengeluarkan aneka pernyataan, tetapi sering kurang dikenal. Gereja tidak latah ikutserta berperan memberantas narkoba, melainkan juga untuk menyatakan sikap dan pandangannya sendiri mengenai martabat pribadi manusia dan keluarga. Jadi, di balik aneka akibat fatal perdagangan dan penyalahgunaan zat adiktif itu, ada nilai-nilai asasi yang menjadi keprihatinan Gereja dan hendak disuarakan.
APA ISI DOKUMEN INI?
Kiranya tak banyak orang mengenal dokumen-dokumen yang disajikan di sini dan peran Gereja yang berkali-kali mengingatkan bahaya narkoba, meskipun tidak semua dokumen khusus menyangkut tema ini. Tetapi kenyataan bahwa dalam pembahasan tema tertentu yang lebih luas Gereja mengangkat masalah ini, dapat ditafsirkan sebagai tanda keprihatinannya akan manusia seutuhnya, terutama kaum muda. Dari aneka dokumen Takhta Suci di pelbagai instansi (jadi, perlu diindahkan otoritas dan daya ikatnya yang berbeda-beda) yang dihimpun dan ditawarkan di sini dapat dilihat, bagaimana Pimpinan Gereja terus menerus dan secara konsisten menyikapi masalah ini. Untuk mudahnya dokumen ditata menurut urutan kronologis yang juga dapat mencerminkan perkembangan soalnya dan pandangan atas soal itu. Kebanyakan dokumen memakai istilah "drug" yang di sini diterjemahkan dengan "napza" (narkotika, psikotropika, zat adiktif) sesuai dengan anjuran Departemen Kesehatan R.I.
BAGI SIAPA DOKUMEN INI?
Pertama-tama, bagi mereka yang rentan terkena godaan napza, meskipun mereka mungkin tidak membaca pernyataan Gereja ini. Kemudian, mereka yang terdekat dengan orang-orang yang rentan itu. Pernyataan Gereja merupakan dukungan bagi para anggota keluarga, para pendidik, para relawan dan pekerja sosial, demikian pula tokoh-tokoh lain yang dapat berperan sebagai multiplicatores ("penyambung lidah") sikap Gereja terhadap napza. Akhirnya tentu juga para pakar (misalnya ahli ilmu jiwa, sarjana hukum) yang melibatkan diri dalam soal ini. Pokoknya semua yang menyadari tanggung jawab bersama atas masa depan bangsa kita (yang sudah ditentukan sekarang) akan merasa didukung dalam usaha memerangi narkoba, juga dan terutama bila menyadari kekuatan dahsyat dan aneka kepentingan di balik perdagangan narkoba.
Ketersediaan
I26592-C1 | I26592 | My Library | Tersedia |
Informasi Detail
Judul Seri |
Seri Dokumen Gerejawi No.79
|
---|---|
No. Panggil |
I26592
|
Penerbit | Departemen Dokumentasi dan Penerangan KWI : Jakarta., 2010 |
Deskripsi Fisik |
15 x 22 cm / 169 pg
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
262.91 / KWI / n 79
|
Tipe Isi |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain