Detail Cantuman
Pencarian SpesifikText
Sejarah Singkat Perpustakaan
Sejarah Singkat Perpustakaan. Perpustakaan kita ini secara resmi didirikan pada Tahun 1951/1952 saat sekolah Filsafat-teologi Karmel didirikan di Batu, Jl. Hasanudin 13. Tempat perpustakaan tepatnya ruangan di belakang refter saat ini (sekarang mungkin digunakan untuk gudang madu dan lain-lain). Buku-buku pada Waktu itu dikumpulkan dari para konfrater, komunitas itu dari komunitas di Indonesia dan juga di Belanda Khusus buku-buku dari komunitas Belanda, buku-buku tersebut dibawa oleh para konfrateres yang menjadi misionaris ke Indonesia. Dengan cara itulah mereka mendirikan Perpustakaan Umum (Filsafat-Teologi). Salah satu saksi hidup yang masih kita miliki saat ini Rm. Cyprianus Verbeek yang masih ingat betul bagaimana usaha para konfrater kita mendirikan perpustakaan tersebut. Saya kira juga Rm. FJM Kustschruiter, kesaksian Rm. Cyprianus Verbeek sangat menyentuh dengan mengatakan: “Pada saat Perpustakaan didirikan, rak-rak buku masih sangat minim. Dengan bertambahnya buku hasil dari pemberian para konfrater dan komunitas, rak-rak sangat mendesak. Oleh sebab itu salah satu pohon yang ada di depan refter menjadi korban untuk ditebang dan dijadikan rak buku.” Mengingat perlunya Perpustakaan untuk Filsafat-teologi, cara apapun diusahakan para konfrater, mulai dengan cara mengadakan buku dan pemeliharaannya. Dalam perjalanan hidup Perpustakaan tersebut, ia sudah beberapa kali berpindah tempat. Walau tidak termasuk dalam daftar mutasi di konsilium, tetapi demi efektivitasnya, mau tidak mau ia harus berpindah tempat dari tempat yang satu ke tempat yang lain dengan menciptakan efek sampingan positif dan negatif.
Perpindahan pertama dialami dari belakang refter biara Karmel Batu ke samping kiri kapel di biara tersebut. Setelah beberapa lama menempati tempat ini, kemudian ia dipindahkan ke biara Karmel Titus Brandsma, Malang pada tahun 1988. Setelah 15 tahun Perpustakaan berada di biara ini, pada tahun 2003 ia secara resmi dipindahkan ke biara Karmel, Jalan Talang 3 dan ditempatkan di salah satu ruangan besar di lantai atas. Dengan pertimbangan yang kurang matang, karena ruangan itu bukan dirancang untuk Perpustakaan, maka kondisi rusak dan tulang-tulang bangunan tidak bisa menopang buku-buku yang ada. Oleh sebab itu dua tahun berikutnya, Perpustakaan terpaksa dipindahkan di ruangan-ruangan bawah yang sekarang ditempati perpustakaan tersebut. Sampai saat ini, ia masih aman dari mutasi di tempatnya ini. Kita (Provinsi) sebenarnya memiliki dua perpustakaan, Perpustakaan Umum yang sudah saya katakan sebelumnya dan Perpustakaan Karmelitana yang mulai dibentuk tahun 2003.
Apa itu Perpustakaan Karmelitana 9bisa juga disebut dengan “Bibliotheca Carmelitana”)? Bibliotheca Carmelitana artinya: penulis artikel atau buku adalah seorang Karmelit, baik itu Ordo I,II,II dan bahkan Karmelit Awam dan temanya pun bermacam-macam. Dalam hal ini yang ditekankan adalah penulis yang adalah seorang Karmelit. Bibliotheca Carmelitana juga tentang tema Karmel. Artinya, siapa saja penulis, entah awam, dari Ordo atau Konggregasi lain, tidak menjadi persoalan, tetapi yang penting adalah tema yang ditulis itu adalah tentang Karmel, sehingga kita juga simpan di Bibliotheca Carmelitana.
Bibliotheca Carmelitana dipisahkan dari tahun 2003, memang sebaiknya demikian, dengan tujuan agar penulis yang ingin menekuni Carmelitana, lebih terarah dan fokus. Buku-buku tidak bercampur baur dengan buku-buku spiritualitas lainnya. Pada awalnya, buku-buku Carmelitana juga sangat minim sekali yang sudah diusahakan dikumpulkan sebelumnya. Banyak buku-buku dari penerbit kita di Roma (Edizioni Carmelitane) hilang. Sejak 2003, setelah Bibliotheca Carmelitana dipisahkan secara resmi dan ditangani lebih serius dengan tujuan yang telah disebutkan sebelumnya dan juga demi eksistensi Institut Karmel Indonesia (IKI). Sejak saya menjadi TKI (Tenaga Karmel Indonesia) menjadi bibliotekaris di Bibliotheca Carmelitana, Roma, dengan kerjasama Rm. Dionysius Kosasih yang adalah direktur IKI, maka saya berusaha melengkapi buku-buku dari Edizioni Carmelitane yang tidak lengkap (hilang). Biaya untuk itu tidak sedikit. Dengan maksud agar tidak membebani Provinsi, maka saya tempuh dengan cara “mission appeal” di provinsi Karmel New York yang waktu itu sempat bertemu dengan Denny yang sedang belajar di sana dan juga dengan cara asistensi Natal dan Paskah di salah satu paroki di Italia. Hasil dari usaha ini bisa menutupi pembelian buku-buku Carmelitana. Syukur, saat ini buku-buku dari Edizioni Carmelitane sudah lengkap di Perpustakaan kita bahkan sudah dilengkapi juga dengan berbagai buku-buku Carmelitana dari berbagai penerbit Karmel, terlebih-lebih yang berbahasa Inggris. Ruangan pertama yang digunakan Bibliotheca Carmelitana adalah yang ada di atas kamar dan kantor Rm. Provinsial. Pada tahun 2011, tepatnya pada 3 Mei 2011, jam 16.30, Bibliotheca Carmelitana pindah ke tempatnya yang sekarang, yang sebelumnya digunakan oleh Karmelindo. Sementara itu ruangan lama Bibliotheca Caremelitana menjadi ruang pertemuan Konsilium.
Ketersediaan
I29666-C1 | I29666 | My Library | Tersedia |
Informasi Detail
Judul Seri |
Berita Karmel No. 383 Agustus 2011; Halaman 8-15
|
---|---|
No. Panggil |
I29666
|
Penerbit | Ordo Karmel Indonesia : Malang., 2011 |
Deskripsi Fisik |
36 p., 21 cm.
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
Carmel, II No.928
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subjek | |
Info Detail Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain