Detail Cantuman
Pencarian SpesifikText
Pameran Foto Jugun Ianfu
Dalam setiap konflik bersekala besar, perempuan menjadi korban kekerasan seksual. Pada umumnya, hal ini dirahasiakan – oleh para korban, para pelaku kejahatan dan para pemimpin pemerintahan. Kokohnya tabu dihadapi Jan Banning dan Hilde Janssen pada waktu mereka mulai mencari para “ Jugun Ianfu” atau “wanita penghibur”, perempuan yang dipaksa member pelayanan seks kepada bala tentantara Jepang selama Perang Dunia II. Saat itu mereka masih gadis muda, kini mereka telah menjadi nenek-nenek. Rasa malu, stigma dan rasa bersalah telah membuat mereka selama puluhan tahun tetap membisukan pengalaman masa perang mereka. Para perempuan yang ditampilkan dalam pameran ini, memiliki keberanian untuk berbagi masa lalu mereka yang terpendam. Mereka pada umumnya tidak pernah harus menghadapi akibat dari perbuatan mereka, bahkan sampai hari ini. Di tahun 2008, PBB menyetujui resolusi nomor 1820, yang dimaksudkan untuk selamanya mencegah para pelanggar seperti itu dapat bebas begitu saja. Sekarang dunia tidak dapat menutup matanya.
Ketersediaan
I20565-C1 | I20565 | My Library | Tersedia |
I20565-C2 | I20565 | My Library | Tersedia |
Informasi Detail
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
I20565
|
Penerbit | Aksaramas Pustaka PT. : Jakarta., 2009 |
Deskripsi Fisik |
15 x 21 cm / 46 pg
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
9789046807132
|
Klasifikasi |
770.92 / BAN / p
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subjek | |
Info Detail Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain