Dunia abad XXI sarat dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Di sisi lain tumbuh pula nilai-nilai yang berdampak tidak baik bagi kehidupan masyarakat dan Gereja, seperti materialisme, konsumerisme, individualisme, fundamentalisme, spiritualitas tanpa Allah, dan mentalitas instan. Sikap kenabian dibutuhkan untuk menghadapinya. Karya tulis ini berfokus pada kenabian pada diri dan tulisan-tulisan Titus Brandsma. Metodologi yang digunakan ialah studi pustaka. Disposisi seorang nabi ialah selalu berada di pihak Tuhan, menderita karena kebenaran, terarah kepada kebutuhan umat, dan pemberi harapan. Titus telah menunjukkan kenabian selama hidupnya dalam peran sebagai pelajar, dosen, penulis, jurnalis, dan tahanan, serta dalam karya-karyanya. Kenabian khas Titus yaitu, penyeruan kedamaian, hospitalitas pada musuh, penyeruan kebenaran, penderitaan kenabian, pencarian Tuhan, dan perjuangan iman. Enam hal dari kenabian Titus yang relevan bagi Karmelit yang hidup di era milenial adalah perjuangan keadilan bagi kaum tertindas, egaliter, altruisme evangelisasi kreatif, ketabahan, dan keheningan dalam kesibukan. Titus adalah sungguh seorang nabi visioner modern.