Alkitab sebagai panduan umat Kristiani di seluruh dunia ternyata mengandung banyak ketidakakuratan. Di mana ketidakakuratannya berupa kesalahan, absurditas, inkonsistensi, bahkan vulgaritas. Pembahasan tentang kesalahan, absurditas, inkonsistensi dan vulgaritas di dalam Alkitab bukan dengan maksud untuk membuat Anda tidak percaya pada Alkitab, tapi malah mengajak Anda untuk membacanya dengan kritis secara sadar berdasarkan fakta-fakta yang ditemukan di dalam Alkitab. Kesalahan, absurditas, inkonsistensi dan vulgaritas sudah tertera di dalam Alkitab sejak lama, sehingga di sini hanya perlu dibuatkan dalam bentuk rangkuman dan disajikan secara runut. Di mana kesalahan, absurditas, inkonsistensi dan vulgaritas tersebut terjadi karena berbagai alasan, antara lain: • berasal dari kumpulan banyak narasumber, • ditulis ulang sepanjang waktu selama beberapa abad, serta• diterjemahkan dari berbagai bahasa dan latar belakang budaya. Segalanya dikembalikan pada Anda. Tentu saja yang terpenting bukan bagaimana sabda Allah itu ditulis oleh manusia, namun bagaimana penghayatan dan keyakinan manusia itu sendiri terhadap keberadaan perintah Tuhan.