Industri Amerika untuk Pelatihan dan Pengembangan Tenaga Kerja telah mengeluarkan biaya sebanyak Rp 3 trilyun. Jumlah ini kurang lebih sama dengan seluruh bantuan luar negeri Amerika. Belum lagi untuk pembinaan manajemen, telah menghabiskan Rp 600 miliar. Total keseluruhan untuk Pelatihan dan Pengembangan Tenaga Kerja, Amerika telah mengeluarkan Rp l0 trilyun. Bagaimana di negara-negara berkembang?rnDi India untuk Pelatihan dan Pengembangan Tenaga Kerja telah dikeluarkan Rp 75-100 miliar setahun, belum termasuk, upah para peserta. Total keseluruhan biaya yang dikeluarkan di India Rp 150-200 miliar.rnDua contoh ini menggambarkan betapa pentingnya Pelatihan dan Pengembangan Tenaga Kerja dewasa ini. Bagaimana di Indonesia sendiri? Dalam mewujudkan sasaran Pelita ke IV, masalah Pelatihan dan Pengembangan Tenaga Kerja merupakan salah satu yang mendapatkan perhatian besar, baik segi pembiayaannya maupun segi pelaksanaannya. Untuk menunjang pelaksanaan Pelatihan dan Pengembang- an Tenaga Kerja di Indonesia ini berhasil, Lynton dan Udai Pareek menyumbangkan ide-idenya yang diwujudkan dalam bukunya PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN TENAGA KERJA. Tiga hal yang perlu mendapat sorotan dalam pelatihan oleh pengarang: yaitu Pra-pelatihan, pelatihan sendiri dan pasca-pelatihan. Tiga hal yang disajikan ini merupakan hasil dari pengalaman para pengarang sendiri yang bergerak dalam bidang pelatihan dan pengembangan tenaga kerja, antara lain juga di Departemen Kesehatan RI.