Para penulis berusaha memudahkan Anda agar tidak takut melupakan ingatan politik masa lalu hasil rekaan rezim Orde Baru di Indonesia. Para penguasa masa kini dalam wajah Orde Baru sebenarnya tetap saja suka menuding siasat politik ingatan massa rakyat sebagai "bahaya laten" yang menghantui masyarakat.Para penulis buku percaya bahwa sejarah tak hanya membawa "satu kebenaran" tetapi "banyak kebenaran".
Hasil penelitian mereka berkaitan dengan peristiwa dulu pada tahun 1965-an di Indonesia sungguh memberi banyak pengalaman nyata tentang kepercayaan seperti itu.
Sejarah masa lalu tidak lagi menjadi tumpukan dokumen dan dongeng hantu dari masa yang sudah lewat, tetapi cerita yang menggairahkan gagasan, cita-cita, dan harapan untuk suatu hal yang terus dihidupi.
Masa lalu, peristiwa yang sudah lewat, masih saja menarik perhatian manusia - baik secara menikmatkan (nostalgia) maupun memuakkan (trauma). Masalahnya, hal menikmatkan atau memuakkan dari masa lalu termaksud, sesungguhnya bukanlah sekedar untuk digali dan ditemukan.
Buku ini berusaha mengetahui bagaimana jejak-langkah proses merekayasakannya! Diharapkan para pembaca menjadi semakin sadar bahwa laporan, cerita, kisah, arsip, teks - atau apapun juga istilahnya - adalah sudah suatu refleksi penulis bagi kenyataan “apa adanya” dari masa lalu termaksud.