Image of Mekar Menjelang Malam: Kumpulan Cerpen

Text

Mekar Menjelang Malam: Kumpulan Cerpen



"Menikah pada saat Ibu sudah menjadi nenek-nenek?!" protes Dina kepada ibunya. "Dengan seorang lelaki yang hampir mati?"
"Hampir di sepanjang umurnya dia hidup di bumi yang gersang, Dina," dokter Prapti menyusut air matanya. "Salahkah Ibu kalau di akhir hidupnya, Ibu menyirami kegersangan itu dengan sedikit cinta kasih?"
"Tapi saya tidak percaya dia mencintai Ibu! Laki-laki itu tukang bohong semua, Bu! Cinta! Cinta! Cinta! Bah! Sudah kawin, cinta tinggal sepotong surat nikah!"
"Jangan samakan Dono dengan suamimu, Dina. Dia tidak meninggalkan Ibu. Ibu yang menikah dengan ayahmu."
"Tapi saya tidak rela Ibu menjadi janda lagi!"
Dina mencintai ibunya. Karena itu dia tidak rela kalau sejarah hidupnya yang pahit bersama seorang laki-laki menimpa ibunya juga. Tetapi benarkah ibunya sudah tidak mendambakan lagi cinta seorang laki-laki? Benarkah laki-laki itu sudah tidak dapat membahagiakan ibunya lagi, biarpun cuma sekejap? Kata siapa hanya bunga yang mekar pada pagi hari saja yang paling mempesona? Menjelang malam, ada setangkai bunga yang tengah mekar dengan indahnya!


Ketersediaan

I00710-C1I00710My LibraryTersedia

Informasi Detail

Judul Seri
-
No. Panggil
I00710
Penerbit Gramedia PT. : Jakarta.,
Deskripsi Fisik
11 x 18 cm / 244 pg
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
813 / MIR / m
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaDetail XMLKutip ini