Image of Hidup, Cinta Dan Kematian Ronggowarsito

Text

Hidup, Cinta Dan Kematian Ronggowarsito



Hidup, cinta, dan kematian Pujangga Ronggowarsito merupakan rajutan kepribadian paripurna. Di sana terkandung nilai-nilai kreativitas, produktivitas, moralitas dan spiritualitas. Dalam konteks reformasi peradaban kekinian, nilai-nilai luhur itu sangat relevan, karena telah terbukti mampu mengatasi ruang dan waktu.
Kehidupan pujangga Ronggowarsito berada dalam lingkungan Keraton Jawa yang penuh dengan konsep logika, etika, dan estetika. Logika Ronggowarsito digembleng dalam tradisi keluarga intelektual dan sistem pendidikan yang tertata rapi. Aspek etika Ronggowarsito diperoleh dari tata susila priyayi yang selalu mengutamakan kebajikan dan kebijakan. Dalam hal estetika, pada diri Ronggowarsito mengalir darah kepujanggaan yang sudah terwariskan secara turun-temurun. Cinta bagi Ronggowarsito lebih berujud rohaniah daripada jasmaniah. Hakekat cinta menurut Ronggowarsito adalah manungsa ora duwe apa-apa. Duwe rasa duwe wae ora. Perasaan tidak punya apa-apa, bahkan punya rasa punya saja tidak. Sebuah prinsip yang dipegang oleh kaum sufi secara universal. Kaum sufi sejati senantiasa melatih diri untuk meninggalkan dunia sebelum meninggal dunia.
Ngelmu dan laku Ronggowarsito itu berujung pada ketajaman batin. Puncaknya adalah memahami kawruh kasampurnaning urip, sangkan paraning urip, sangkan paraning dumadi. Tidak mengherankan kalau Raden Ngabehi Ronggowarsito mengerti hari kematiannya yang termuat dan tersirat dalam Serat Sabda Jati. Di sanalah Ronggowarsito mengungkapkan emating mati patitis, hakikat tentang kematian.


Ketersediaan

I18548-C1I18548My LibraryTersedia

Informasi Detail

Judul Seri
-
No. Panggil
I18548
Penerbit Pion Harapan : Yogyakarta.,
Deskripsi Fisik
14,5 x 21 cm / 264 pg
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
9791012288
Klasifikasi
928.1 / PUR / h
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaDetail XMLKutip ini