Panggilan khusus menjadi imam, biarawan-biarawati (dan yang serupa) memang diyakini sebagai rahmat, anugerah Tuhan. Namun Tuhan tidak bekerja dalam ruangan hampa, melainkan dalam diri manusia dengan segala kekuatan dan kelemahannya. Kebanyakan formator berlatar belakang pendidikan teologis, sehingga sering kali kurang akrab dengan soal perwatakan manusia yang juga berperan dalam panggilan khusus itu.
Sumbangan ilmu-ilmu psikologi makin diakui, apalagi bila lebih dikhususkan untuk pendampingan psikospiritual calon imam dan biarawan-biarawati. Tulisan Rm. F. Mardi Prasetyo SJ yang sebagai pakar psikologi spiritual akrab dengan hal-ikhwal perwatakan manusia kiranya merupakan sumbangan yang berharga untuk membantu calon imam dan biarawan-biarawati pada umumnya dalam proses pertumbuhan dan perkembangan psikospiritualnya.