Image of Aa Gym Dan Fenomena Daarut Tauhiid: Memperbaiki Diri Lewat Manajemen Qalbu

Text

Aa Gym Dan Fenomena Daarut Tauhiid: Memperbaiki Diri Lewat Manajemen Qalbu



Dua kunci menyelenggarakan Manajemen Qalbu : Pertama, biasakanlah sekuat daya untuk melakukan pembersihan atau pelurusan hati; dan, kedua, senantiasalah berkemauan kuat untuk meningkatkan kemampuan (keprofesionalan) diri, dalam bidang apapun.
Hati yang bersih adalah hati yang senantiasa membuat pikiran bekerja efektif -- lantaran hanya kebaikanlah yang dipikirkannya.
Itulah dua untaian mutiara yang mudah sekali terlontar dari diri K.H. Abdullah Gymnastiar. Bukan hanya bentuk kata-katanya yang mudah terucapkan, melainkan juga perwujudan kata-kata itu di dalam perilaku keseharian sang pemilik kata-kata itu. Aa Gym, demikian pendiri Pesantren Virtual Daarut Tauhiid itu akrab disebut, memang dikenal sebagai kiai muda yang mengunggulkan perilaku terpuji ketimbang yang lainnya. Aa Gym lebih mendorong para santrinya untuk bertindak, misalnya, membersihkan lingkungan, ketimbang sekedar membicarakan bahwa "kebersihan itu adalah sebagian dari iman". Demikian kira-kira falsafah hidupnya.
Lewat falsafah hidup, yang kemudian dikristalkan menjadi "Manajemen Qalbu", itulah Aa Gym kemudian berhasil mengembangkan pesantren miliknya. Kini, pesantren DT telah memiliki dua pemancar radio bergelombang AM dan FM. Buku, kaset, dan VCD karyanya pun telah menyebar ke seantero Indonesia.Bagaimana pesantren ini mampu berkembang terus dan mampu memikat kawula muda untuk bergabung dengannya? Buku ini mengisahkannya dengan tangkas.


Ketersediaan

I33084-C1I33084My LibraryTersedia
I33084-C2I33084My LibraryTersedia

Informasi Detail

Judul Seri
-
No. Panggil
I33084
Penerbit Gramedia PT. : Jakarta.,
Deskripsi Fisik
13 x 20,5 cm / 255 pg
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
9794332895
Klasifikasi
297.5 / HER / a
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaDetail XMLKutip ini