Image of In Memoriam: Mengenang Yang Wafat

Text

In Memoriam: Mengenang Yang Wafat



Yang menarik dari buah pena Rosihan Anwar, seperti yang juga tercermin dalam kolomnya In Memoriam yang terbit sebagai kumpulan dalam buku baru ini adalah keluasan pandangan dan impresi serta kemahirannya menuangkan dalam bentuk tulisan yang cocok. Yakni kombinasi atau lebih tepat sinergi dari yang detail dengan yang besar, dari peristiwa serta pengalaman hidup yang pribadi dan manusia dengan kejadian besar, pengalaman besar, persoalan dan pemikiran besar yang dialami oleh sosok yang di-inmemoriam-kan.
Humanising merupakan visi dan gaya penulisan yang tahan zaman. Sikap dan rasa setia kawan kemanusiaan menjadi modal. Modal itu perlu diperkaya. Kekayaan yang diperlukan adalah intelektualitas yang kritis dan terus mencari serta memperkaya diri. Juga kepekaan suara hati. Pergulatan itulah kata kunci profesi wartawan. Pergulatan setiap hari yang tidak ada habis-habisnya.(Jakob Oetama)


Ketersediaan

I18855-C1I18855My LibraryTersedia
I18855-C2I18855My LibraryTersedia

Informasi Detail

Judul Seri
-
No. Panggil
I18855
Penerbit Yayasan Andi : Yogyakarta.,
Deskripsi Fisik
14 x 21 cm / 432 pg
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
9797090299
Klasifikasi
923.1 / ANW / i
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaDetail XMLKutip ini