Image of Slilit Sang Kiai

Text

Slilit Sang Kiai



“Diceritakan seorang Kyai Fulan, beliau sangat masyhur di daerahnya, bukan saja kealiman ilmunya tetapi budi pekertinya juga sangat baik. Di sebuah perkebunan beliau melihat pagar dari bambu, tanpa pikir panjang beliau memerintahkan santrinya untuk mematahkan bambu, yang akan digunakan menghilangkan slilitnya. Waktu terus berjalan, kemudian sang Kyai Fulan meninggal dunia. Suatu hari sang santri yang dulu mengantar sang Kyai berziarah, entah mengapa sang santri tertidur di makam sang Kyai. Suatu saat sang Kyai diundang kenduri oleh warganya, maka beliau bergegas menghadiri undangan tersebut dengan mengajak seorang Santri sebagai pendamping.
Jamuanpun dihidangkan Kyai juga tidak ketinggalan menikmati hidangan yang disediakan tuan rumah. Selesai makan sang Kyai merasa ada “sesuatu” yang mengganggu pada giginya, ya ada sisa daging yang menyelilit, Kyai sudah berusaha menghilangkan “slilit” tetapi gagal dan rupanya tidak ada alat untuk digunakan menghilangkan slilit itu. Setelah selesai sang Kyai segera pulang, tapi dia masih terganggu oleh slilit, karena terganggu maka sang Kyai berusaha mencari alat untuk menghilangkan slilit itu.


Ketersediaan

I25141-C2I25141My LibraryTersedia
I25141-C1I25141My LibraryTersedia
I25141-C3I25141My LibraryTersedia

Informasi Detail

Judul Seri
-
No. Panggil
I25141
Penerbit RajaGrafindo Persada PT. : Jakarta.,
Deskripsi Fisik
14,5 x 21 cm / 243 pg
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
9794441783
Klasifikasi
297.673 / NAD / s
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaDetail XMLKutip ini