Detail Cantuman
Pencarian SpesifikText
Ramalan Ghaib Sabdo Palon Noyo Genggong
Ramalan Sabdo Palon dan Noyo Genggong sungguh sangat populer di kalangan masyarakat Jawa. Terlebih lagi bagi penganut aliran kepercayaan kejawen, tokoh Sabdo Palon dan Noyo Genggong menjadi referensi yang utama dan penting. Banyak kejadian mutakhir yang senantiasa dihubungkan dengan ramalan abdi dalem jaman Kraton Majapahit sekitar akhir abad 14 yang lampau. Munculnya Sabdo Palon dan Noyo Genggong berpangkal tolak pada kondisi konflik sosial politik pada awal konsolidasi Kasultanan Demak Bintoro di bawah pimpinan Raden Patah. Perlakuan Raden Patah kepada sang ayah, Prabu Brawijaya dinilai sangat keterlaluan. Sebagai seorang raja yang masih resmi menjabat, Prabu Brawijaya digulingkan dari tahtanya secara mengenaskan. Dengan dukungan para wali, akhirnya kekuasaan Kraton Majapahit pindah ke Kasultanan Demak.
Ketersediaan
I15576-C2 | I15576 | My Library | Tersedia |
I15576-C1 | I15576 | My Library | Tersedia |
Informasi Detail
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
I15576
|
Penerbit | Kuntul Press : Yogyakarta., 2006 |
Deskripsi Fisik |
14 x 20 cm / 281 pg
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
9799762917
|
Klasifikasi |
959.8 / HAR / r
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subjek | |
Info Detail Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain