Image of Senyum Untuk Calon Penulis

Text

Senyum Untuk Calon Penulis



Buku yang terdiri dari 25 tulisan ini dirangkai dari berbagai tulisan Eka Budianta dalam setiap makalah yang disajikannya di berbagai seminar dan diskusi dalam kurun waktu 4 tahun (1999-2002). Berbagai macam tema seputar dunia tulis menulis, buku, lingkungan hidup, sastra dan lain-lain mewarnai tulisan-tulisannya dalam buku ini. Dalam salah satu tulisan yang judulnya diangkat menjadi judul buku ini :Senyum untuk Calon Penulis. Eka menyampaikan beberapa pokok masalah dalam menulis.
Pokok pertama adalah : Selalu Ingat : Mengapa Anda menulis? Di sini Eka menegaskan niat dalam hati dalam menentukan tujuan menulis adalah hal yang paling penting dalam karya sastra. Bukan teknik, keindahan bahasa, plot, tetapi intinya. Isi cerpen, isi novel, isi puisi, itulah yang bicara (hal 195).
Kedua : Pentingkah: Kapan Anda Menulis? Bagi Eka kapan menulis bukanlah masalah, yang lebih penting adalah melihat isi atau pesan setiap pengarang. Bagi penulis-penulis besar pesan-pesan yang disampaikan biasanya akan abadi. Drama-drama Shakespeare tetap abadi hingga kini Walmiki dengan Epos Ramayana telah menulisnya 2500 tahun lalu di India. Dari segi usia kapan mulai menulis pun tak jadi persoalan asal tulisannya mengandung nilai-nilai abadi maka tulisannya akan bertahan lama. Kartini, Chiril Anwar, Moh. Hatta menulis di usia yang sangat muda namun apa yang ditulisnya tetap dibaca orang hingga kini.
Ketiga: Jiwa Merdeka dan Gembira. Modal utama seorang pengarang adalah jiwa yang merdeka. Dengan bebas berpikir dan berimajinasi, setiap penulis dapat melahirkan karya-karyanya. Namun Eka mengingatkan bahwa semakin besar kemerdekaan seorang penulis maka semakin besar juga tanggung jawabnya dan semakin perlu hati-hati.
Keempat : Bagaimana Menulis dan Apa isinya. Di sini Eka menceritakan pengalamannya menjadi asisten HB Jasin dalam menyeleksi karya-karya sastra. Walau suatu karya dinilai bagus oleh HB Jasin namun tak berarti karya tersebut bisa dipublikasikan, menurut Jassin seorang penulis membawa tugas sebagai \"guru\" bagi pembacanya, melalui tulisan, manusia bisa membongkar pikiran orang lain. Tapi bila penulis berhasil membongkar, tentu penulis harus bisa merapihkannya.


Ketersediaan

I20820-C1I20820My LibraryTersedia

Informasi Detail

Judul Seri
-
No. Panggil
I20820
Penerbit Pustaka Alvabet PT. : Jakarta.,
Deskripsi Fisik
14 x 20,5 cm / 253 pg
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
979306417X
Klasifikasi
808.02 / BUD / s
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaDetail XMLKutip ini