Penulisan buku ini didorong oleh keinginan penulis untuk berbagi wawasan dalam hal penerapan ilmu perilaku dalam pengembangan organisasi dan sumber Daya manusia. Keinginan ini semakin besar pada saat penulis melihat banyaknya lembaga yang menyelenggarakan pelatihan alam terbuka yang secara populer disebut dengan Outboung Management Training (OMT). Banyak sekali perusahaan yang telah memanfaatkan OMT untuk pengembangan organisasi dan SDM. Berbagai perusahaan yang penulis terlibat adalah PT. Caltex Pasific Indonesia, Pertamina, PT. PLN, PT. Exspan, PT. Medco Group Tbk, Bank Lippo, PT. Timah Tbk, dan Bank Indonesia.
Dari berbagai pengalaman melaksanakan dan mengamati OMT, sangat dirasakan ada hal yang patut disumbangkan pada penyelenggara OMT agar penyelenggaraan OMT lebih baik. Penulis mengamati banyaknya keluhan dari peserta OMT bahwa mereka tidak tahu manfaat dari kegiatan ini. Mereka pun tidak paham hubungan antara kegiatan OMT dengan perilaku manajemen di tempat kerja. Hal ini antara lain disebabkan oleh banyaknya penyelenggara yang kurang paham permasalahan psikologi kelompok, manajemen, dan belajar melalui pengalaman (experiential learning).
Dalam buku ini, penulis mencoba untuk menjelaskan hal pokok yang dirasakan perlu dilakukan bila kita menyelenggarakan sebuah pelatihan. Hal yang secara selintas disampaikan adalah prinsip belajar melalui pengalaman. Setelah itu, beberapa bagian tentang manajemen organisasi, kepemimpinan dan budaya organisasi disampaikan untuk menambah bekal pengetahuan tentang wilayah aplikasi OMT.