Buku ini adalah sebuah alternatif jawaban orang Kristen terhadap realitas pluralitas agama. Sebagai salah satu alternatif jawaban, buku ini bertitik tolak pada suatu pendekatan yang disebut teologi komparatif. Sebagai praktik perjumpaan, buku ini mengambil persoalan lingkungan hidup (ekologi) sebagai sarana berdialog. Di sana kita akan menyaksikan seorang Kristen yang sedang mencari identitas dirinya. Dalam proses pencarian itu, ia berjumpa, berkenalan, dan bercakap-cakap dengan kaum Muslim. Secara tulus dan jujur, ia mendengar bagaimana saudaranya berbicara tentang tradisi ekoteologis dan kepedulian mereka terhadap lingkungan hidup.