Ungkapan “Auk ah, gelap!” yang dipakai sebagai judul ini kerap dipakai oleh anak-anak muda. Ungkapan itu memang mengisyaratkan ketidaktahuan. Ketidaktahuan itu lahir tidak dari kebodohan tetapi dari keengganan anak muda untuk mengungkapkan kebenaran dan pengetahuan dalam rumusan dogmatis. Mereka belajar dari pengalaman bahwa rumusan dogmatis kerap hanya menjadi senjata pemasung kebebasan serta kreativitas berpikir dan bertindak. Itulah benang merah kisah-kisah dalam buku ini, yang mencoba mengungkap aspirasi mereka dan menyorotinya dalam terang iman kristiani.