Psikologi adalah ilmu tentang fitrah manusia, kecenderungan manusia, perkembangan manusia, dan pikiran manusia, sehingga ia mencakup pengentahuan tentang imajinasi dan sejenisnya yang merupakan bagian dari kerja pikiran; pengetahuan tentang perasaan dan sejenisnya yang menjadi garapan emosi; pengetahuan tentang gairah dan sejenisnya yang adalah bagian dari ekspresi seseorang. Semakin dalam seseorang menyentuh ilmu ini, semakin ia mendapat pencerahan, sehingga membuat kehidupan lebih jelas di matanya. Psikologi adalah suatu ilmu yang menjembatani antara ilmu material dan esoterisme.
Haazrat Inayat Khan menyingkap, di dalam buku ini, tingkatan-tingkatan katarsis bagi penempuh jalan spiritual, dan dia menunjukkan betapa rentannya para penempuh jalan ini terhadap gangguan sugesti – khususnya sugesti diri sendiri yang negatif – yang menciptakan kotoran mental. Apa yang kita yakini sebagai kesadaran kita sebenarnya adalah susunan cermin-cermin tak berbatas, yang memantulkan Sang Mahatungga; dalam berbagai bentuk. Kotoran cerminlah yang mendistori, menyebabkan dunia maya dan imajinasi menjadi liar.
Jika kesadaran dicerlangkan lagi, yakni dengan melatih konsentrasi dan membuang sugesti yang negatif, maka pikiran menjadi sebening kristal, dan seseorang akan mampu mengembangkan kemampuan luar biasa dalam persepsi, kecerdasan, intuisi, bahkan ilham. Mimpi dan visi seseorang menjadi tersingkap, Ia melihat sebab di balik sebab dan tujuan di atas tujuan dari semua situasi. Jika makna-makna itu telah tersingkap kepada seseorang, maka mudahlah baginya untuk mencapai tujuan hidupnya.
Selain menceritakan proses-proses mental dalam diri manusia seperti berpikir, imajinasi, sugesti dan sebagainya, Inayat Khan juga memberikan cara-cara bagaimana seseorang harus mengelola semua itu agar berjalan sesuai dengan fungsinya yang positif. Karena, menurutnya, jika kemampuan-kemampuan itu tidak dikelola dengan baik, ia justru akan menjerumuskan manusia ke jurang kesesatan.