Salah satu keajaiban yang melekat pada pengalaman manusia dari dahulu sampai sekarang ialah bahwa manusia menciptakan ilmu pengetahuan. Setiap generasi mempersoalkan, apakah ilmu itu? Bagaimana caranya mengembangkan ilmu? Nilai-nilai apakah yang mau dicapai lewat kegiatan-kegiatan ilmiah? Buku ini, karya seorang ahli filsafat ternama, merupakan sebuah pengantar ilmu tentang ilmu. Bertolak dari pandangan tradisional tentang perkembangan ilmu pengetahuan, pengarang perlahan-lahan mengantar pembaca ke dalam pandangan-pandangan baru dewasa ini. Ditegaskan pada beberapa bagian dalam buku ini bahwa pandangan tradisional yang menggambarkan perkembangan ilmu secara piramidal tidak cukup menangkap seluruh proses perkembangan ilmu. Tambahan fakta dari penemuan-penemuan baru bukan saja memperkaya secara kuantitatif susunan ilmu pengetahuan, tetapi juga sekaligus mengubah secara kualitatif pandangan terhadap kenyataan. Karena itu, filsuf-filsuf dewasa ini mempertanyakan, apakah tepat membandingkan perkembangan ilmu dengan gambaran piramida? Dalam Bab VI para pembaca berkenalan dengan jawaban yang berbeda-beda, yang diberikan oleh rasionalisme, empirisme dan positivisme, rasionalisme kritis, serta konstruktivisme. Bab akhir buku ini menjelaskan kepada para ilmuwan, sebagai penyumbang jasa pada perkembangan ilmu, bagaimana caranya menyusun strategi pengembangan ilmu. Perlu diperhatikan beberapa persyaratan. Di satu pihak harus dijaga agar ilmu tidak tergelincir menjadi substruktur dari ideologi tertentu yang cenderung mutlak, kaku, dan tertutup. Sebaliknya mempertahankan otonomi para ilmuwan dalam mengembangkan teori-teori, yang terarah untuk menerobos raung lingkup jangkauan teori-teori yang berlaku sampai saat itu. Buku ini tentu saja sangat membantu pembaca berkenalan dengan masalah hakikat ilmu.