Detail Cantuman
Pencarian SpesifikText
Kiai Sudrun Gugat
Kamu ini artis, tapi merasa kiai. Kamu ini pedagang, tapi merasa jadi juru dakwah! Sudrun, tokoh imajiner yang kerap muncul dalam tulisan Emha, malam itu menggugat jati dirinya. Setelah percakapanya yang intens dengan Sudrun itulah Emha mulai menyadari kedaifanya sebagai manusia biasa.
Dalam kumpulan artikelnya ini, Cak Nun - dengan gaya dan watak kritisnya yang menggemaskan itu - berbicara banyak hal. Ia bukan hanya fasih mengangkat soal keagamaan, seperti ihwal tauhid serta pengamalan nilai akidah dan syariah, tetapi juga menguasai pelbagai masalah kemasyarakatan. Tengok saja, misalnya cara ia menanggapi dialog anggota petisi 50 dengan Sudomo, Bugil Dewi Sukarno, atau kasus Nipah dan Kedungombo.
Ketersediaan
I29303-C2 | I29303 | My Library | Tersedia |
I29303-C1 | I29303 | My Library | Tersedia |
Informasi Detail
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
I29303
|
Penerbit | Pustaka Utama Grafiti PT. : Jakarta., 1994 |
Deskripsi Fisik |
14,5 x 21 cm / 286 pg
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
9794443212
|
Klasifikasi |
362.042 / NAD / k
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subjek | |
Info Detail Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain