Detail Cantuman
Pencarian SpesifikText
Homo Ludens: Fungsi Dan Hakekat Permainan Dalam Budaya
Istilah Homo Ludens yang diangkat sebagai judul utama buku ini mungkin akan segera mengingatkan kita pada nomen- klatur lain yang pernah dikenal dalam khazanah studi antropologis seperti istilah-istilah homo sapiens, homo faber, atau homo econumicus. Tetapi buku ini bukan sekedar menyajikan kajian antropologis mengenai manusia sebagai makhluk-bermain dan manifestasi-manifestasinya dalam sejarah kebudayaan. Seperti dikatakan Roger Caillois dalam komentarnya terhadap edisi bahasa Inggris buku ini, Huizinga telah menunjukkan bahwa naluri bermain adalah salah satu unsur yang paling fundamental dalam kebudayaan manusia; dan bahwa prestasi-prestasi manusiawi di bidang ilmu pengetahuan, hukum, kesenian, dan bahkan filsafat sekalipun, bermula dari naluri tersebut.
Meskipun pendekatan Huizinga terhadap studi ini lebih bersifat historis dari pada ilmiah, tetapi ia telah berhasil menunjukkan sebuah kajian yang unik bahwa kebudayaan dan peradaban muncul dan berkembang di dalam dan sebagai permainan. Kajiannya itu menyebabkan permainan tidak bisa dipahami sebagai fenomena psikologis, tetapi sebagai fenomena budaya; dan yang lebih penting lagi ia tidak bisa dilihat semata-mata melalui interpresi psikologis, tetapi lebih secara antropologis.
Ketersediaan
I00465-C1 | I00465 | My Library | Tersedia |
I00465-C2 | I00465 | My Library | Tersedia |
Informasi Detail
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
I00465
|
Penerbit | LP3ES : Jakarta., 1990 |
Deskripsi Fisik |
14,5 x 22 cm / 303 pg
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
9798015649
|
Klasifikasi |
128 / HUI / h
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subjek | |
Info Detail Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain