Tak pelak lagi Kitab Mazmur merupakan karya kuno yang bernilai seni tinggi, yang berisikan bermacam doa dan pujian, serta pengajaran kebijaksanaan. Umat Israel menggunakannya sejak dahulu dalam mengungkapkan iman mereka. Kini gereja pun memanfaatkan kekayaan rohani umat Israel kuno ini. Jelas hal itu tidaklah mudah. Namun, dalam bahasa yang dapat dipahami warga gereja pada umumnya, tafsiran ini memberi pengertian kepada para pembaca bagaimana memahami mazmur demi mazmur. Pemaparan bentuk atau jenis mazmur serta latar belakangnya, baik secara khusus maupun umum, makin memantapkan pengertian kita akan mazmur yang kita baca. Secara jujur dan terbuka, para penulis pun mengungkapkan pula hal-hal yang masih perlu mendapatkan pendalaman yang lebih lanjut. Melalui kolaborasi dua penulis yang mendalami Perjanjian Lama ini, kita dibawa untuk mengarungi keindahan mazmur-mazmur sekaligus menangkap maknanya. Sebagaimana Yesus Kristus sendiri mendapatkan inspirasi yang mendalam melalui mazmur-mazmur, demikianlah gereja Kristus di Indonesia mendapatkan kekuatan dan inspirasi yang sama dalam pergumulan imannya. Bersama dengan St. Augustinus, umat Kristen di Indonesia dapat berseru, “Bermazmur adalah kekuasaanku!”