Ada keluhan di antara umat bahwa meskipun setiap hari merayakan Ekaristi, mereka tidak merasakan manfaat atau pengaruhnya dalam kehidupan mereka. Ada juga yang merasa bosan dengan perayaan Ekaristi, bahkan merayakan Ekaristi sebagai suatu kewajiban belaka.
Di dalam buku kecil ini, pastor Anselm Grün, seorang biarawan Benediktin, menjelaskan perayaan Ekaristi dalam terang psikologi C.G. Jung dan seluruh kekayaan Kitab Suci. Perayaan Ekaristi dipandang sebagai suatu peristiwa yang dengan sangat baik membantu orang dalam proses perwujudan diri yang utuh dan berbahagia.
Setiap orang beriman yang ingin dapat merayakan Ekaristi dengan lebih berdayaguna hendaknya menimba wawasan dan gagasan segar mengenai Ekaristi yang disajikan dalam buku ini. Melalui Ekaristi kita bersatu dengan Allah dan dengan saudara-saudara kita; dan melalui persatuan dengan Allah dan saudara-saudara kita, kita bersatu dengan diri sendiri.