Image of ABRI Punya Golkar? / Santoso, Togi Simanjuntak (Editor)

Text

ABRI Punya Golkar? / Santoso, Togi Simanjuntak (Editor)



Pimpinan Sekber Golkar selama pergolakan pembentukan Orba (1965-1966/1967) sangat pasif, malahan ragu-ragu, sehingga sangat menjengkelkan para eksponen politik Orba. (Frans Seda, ABRI Kader Golkar, Kompas, 25 Maret 1996)

Harmoko bukanlah preferred candidate (calon yang paling disukai) ABRI, tetapi merupakan tokoh yang dikehendaki oleh istana. Dengan demikian, statusnya sebagai seorang sipil bukanlah perkara pokok. (Harold Crouch, Harmoko dan Istana, Forum Keadilan, II November 1993)

Angkatan bersenjata yang diskriminatif terhadap rakyat dengan sendirinya menafikan prinsip republik itu – bagaikan kacang yang lupa akan kulitnya. (Mochtar Pabotinggi, ABRI, Golkar, dan Perangkap Sejarah, Forum Keadilan, 8 April 1996)

Tidak betul kalau dikatakan bahwa Golkar sudah mandiri dari birokrasi dan ABRI, paling tidak dilihat dari bukti-bukti pelanggaran asas Luber dalam Pemilu 1992. (Alexander Irwan dan Edriana Noerdin, Pola Pelanggaran Luber, Kompas, 12 Pebruari 1996)


Ketersediaan

I28087-C1I28087My LibraryTersedia

Informasi Detail

Judul Seri
-
No. Panggil
I28087
Penerbit ISAI : Jakarta.,
Deskripsi Fisik
14 x 20,5 cm / 178 pg
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
9798933052
Klasifikasi
322.5 / SAN / a
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaDetail XMLKutip ini