Tana Toraja terkenal dengan panoramanya serta keunikan adat-istiadatnya. Salah satu upacara yang banyak menarik perhatian wisatawan adalah upacara penguburan orang mati. Bagi orang Toraja, upacara penguburan dengan segala kemeriahannya merupakan ekspresi budaya yang paling monumental dalam kehidupan. Sebab menurut paham Aluk To Dolo (agama asli orang Toraja), harta yang dikorbankan berupa kerbau dan babi merupakan bekal dalam perjalanan menuju dunia keabadian.
Saat ini mayoritas orang Toraja telah beragama Kristen. Namun praktek upacara penguburan dengan segala macam motifnya masih berlangsung terus sebagai praksis adat atau demi legitimasi status sosial dalam masyarakat. Adakah dua hal tersebut bertentangan dengan iman Kristen? atau dapatkah keduanya dapat berjalan bersama-sama.