Tulisan ini mencoba menggali nilai-nilai yang terpendam dalam sebutan "katolik" dan maknanya bagi sekolah sebagai realitas tata dunia. Katolisitas sebagai kelimpahan anugerah ilahi yang hadir dalam Gereja sebagai sakramen bagi dunia tidak memperalat sekolah, melainkan memperkayanya dengan berfungsi sebagai sumber inspirasi, motivasi dan animasi. Aspek dasar sekolah katolik ini perlu dijabarkan lebih lanjut sesuai dengan situasi dan kondisi, agar sungguh meresapi seluruh keberadaan dan kegiatan sekolah katolik.
Sekolah katolik dalam masyarakat Indonesia yang majemuk sebaiknya menghayati identitasnya secara wajar. Ini berarti di satu pihak dengan sikap terbuka bagi masyarakat luas mampu melihat titik temu dan keserasian antara nilai-nilai kristiani dan kemanusiaan tanpa jatuh ke dalam indiferentisme, dan di lain pihak berani menunjukkan ciri khas yang dijamin UU Sistem Pendidikan Nasional dan GBHN tanpa eksklusivisme. Dengan demikian sekolah yang menyandang atribut katolik mengemban tanggung jawab yang besar atas penghayatan dan pengamalan nilai-nilai katolik secara nyata dan meyakinkan dan dengan demikian pantas menyandang gelar kehormatan ini. Noblesse oblige!