Penggunaan harta milik, merupakan tolok ukur penting bagi kemuridan sejati. Lukas mengingatkan hal itu dengan sangat keras "Lebih mudah seekor unta masuk melalui lubang jarum daripada seorang kaya masuk ke dalam kerajaan Allah". Jurang perbedaan kaya miskin, kelimpahan-kekurangan, kemewahan-kemalangan bukanlah kehendak Allah. Namun solidaritas pun tidaklah dimaksudkan sebagai egalitarianisme, sama rata sama rasa. Solidaritas adalah masalah kesediaan berbagi. Harta haruslah menjamin bukan hanya orang yang kaya tetapi juga saudara yang miskin dan menderita. Kepedulian sosial, kasih persaudaraan, terutama bagi mereka yang paling membutuhkannya adalah suatu keniscayaan bagi seorang pengikut Kristus yang sejati.