Awalnya saya tertarik dengan nama Iip Wijayanto, penulis buku ini karena hasil penelitiannya yang sempat 'menghebohkan' kalangan terpelajar di kota Yogyakarta dengan keterangan bahwa sekitar 97% mahasiswi di Yogyakarta sudah kehilangan keperawanannya pada saat kuliah. Memang saya berpikir bahwa sesks bebas sekarang di Yogya pun sudah rasanya semakin bobrok tetapi nalar saya menolak kuantitas yang disajikan oleh sang penulis.
Seakan-akan, buku Sex in The Kost ini, bagi Iip Wijayanto, menunjukkan bahwa hasil penelitiannya sejalan dengan apa yang ditulis dalam buku ini.
Buku dengan jumlah halaman 152 ini, diterbitkan oleh penerbit TINTA memang mengekspresikan buruknya moralitas kaum mahasiswa yang tinggal di penampungan yang bisa dihuni dengan membayar uang sewa yang disebut sebagai tempat kost. Memang, beberapa kost-kostan di Yogya, saya rasa, boleh dibilang buruk dalam menjaga nilai moral, seperti beberapa pemukiman kos cewek memungkinkan tamu pria untuk masuk ke kamar kos cewek, serta mudahnya pelanggaran peraturan jam bertamu.
Namun, tak dipungkiri lagi, apa yang dituliskan oleh Iip dalam bukunya ini, merupakan sebuah 'kejutan' tersendiri, apalagi dilengkapi dengan berbagai wawancara yang dilakukan oleh Iip pada beberapa orang mahasiswi, yang beberapa diantaranya melakukan seks bebas, sayangnya (menurut tafsiran saya), kuliah di sebuah perguruan tinggi swasta yang bercirikan agama dan tergolong terkenal dan besar.
Meskipun isinya, terlalu berlebih-lebihan, ataukah dilebih-lebihkan oleh penulis(?), buku ini merupakan dipertunjukkan buruknya kehidupan moral generasi penerus bangsa ini.