Kehidupan bersama Allah tidak selalu seperti yang kita perkirakan. Harapan besar bertubrukan dengan kelemahan pribadi dan kejutan-kejutan yang tidak diperkirakan. Dan Allah yang – begitulah orang beri tahu kita – merindukan kehadiran kita kemungkinan terasa jauh sekali, dan secara emosional tidak bisa dijangkau.
Apakah Allah sedang bermain-main dengan kita? Kita mengharapkan apa saja dari Allah semacam ini? Bagaimana kita bisa mendapat tahu? Bagaimana kita bisa mengenal Allah?
Hubungan dengan Allah yang kita tidak bisa lihat, dengar, atau sentuh – bagaimana semuanya berjalan?
Reaching for Invisible God menawarkan pengertian yang mendalam dan memuaskan yang menegaskan dan mengagungkan pertanyaan-pertanyaan yang terkadang kita takut ajukan. Philip Yancey, penulis pemenang berbagai hadiah, menjelajahi enam bagian mendasar : dahaga kita akan Allah, iman di saat-saat Allah seakan tidak ada, sifat Allah sendiri, hubungan pribadi kita dengan Allah, tahap-tahap perjalanan menuju Allah, dan tujuan akhir yaitu transformasi spiritual. Jujur dan sangat pribadi, inilah suatu kupasan langsung mengenai kehidupan pribadi Kristen bagi laki-laki dan perempuan yang ingin mendapat lebih daripada sekedar jawaban terhadap hal-hal yang sulit dipecahkan dalam kehidupan. Akhirnya, Yancey menggeserkan fokus dari pertanyaan-pertanyaan kita ke dia yang menawarkan dirinya sendiri sebagai jawaban. Allah yang mengundang kita untuk meraihNya – dan menemukanNya.