Tugas utama para rasul ke dunia ini membawa misi yang sama, yaitu mengajak manusia untuk mempercayai, menyembah, dan tunduk patuh pada satu Tuhan yang sama, yaitu Allah SWT. Sedangkan Rasul yang datang belakangan bertugas menggenapi atau menyempurnakan syariat yang diturunkan kepada rasul sebelumnya. Namun, dalam perjalanan sejarah peradaban manusia, yang terjadi justru saling menyalahkan, merendahkan, dan saling mengklaim dirinya yang benar. Inilah yang terjadi antara kaum Yahudi dan Nasrani.
Meskipun keduanya saling menyalahkan, namun keduanya mempunyai satu sikap yang sama terhadap Islam, yaitu mengingkari kehadiran Muhammad sebagai Rasul dan Utusan Allah terakhir sebagaimana telah disebutkan dalam kitab suci masing-masing. Untuk menjustifikasi pengingkaran mereka terhadap Muhammad, maka ayat-ayat dalam Taurat maupun Injil yang menyebutkan akan hadirnya Muhammad sebagai nabi dan rasul penutup disembunyikan. Bahkan tidak sedikit ayat-ayat tersebut yang diubah sehingga maknanya berubah sama sekali. Selain mengubah ayat, pera pemimpin agama keduanya membuat aturan yang mengharamkan umatnya menanyakan isi dan makna kitab sucinya. Akibatnya kebenaran adalah kata-kata para pemimpin agama tersebut.