Detail Cantuman
Pencarian SpesifikText
Komunitas Sadrach Dan Akar Kontekstualnya: Suatu Ekspresi Kekristenan Jawa Pada Abad XIX
Buku yang berjudul "Komunitas Sadrach dan akar kontekstualnya", suatu ekspresi kekristenan Jawa pada abad XIX, adalah salah satu buku yang terakhir ditulis dan diterjemahkan mengenai sosok Kiai Sadrach dan jemaatnya, yang disebut Golongane Wong Kristen Mardika. Sebagai tokoh yang kharismatis dan selalu tampil penuh wibawa, pribadi Kiai Sadrach tidak pernah berhenti menarik minat peneliti sejarah gereja. Kehidupan pelayanannya yang bercorak kiai dan guru ngelmu khas Jawa benar-benar dapat membuka pengertian kita tentang bagaimana Injil Kristus telah dihayati oleh orang Jawa, khususnya pada pertengahan abad XIX. Ketika itulah Injil mulai memasuki daerah pedalaman pulau Jawa, setelah sebelumnya dilarang oleh pemerintah Hindia Belanda yang berkuasa. Di Kalangan jemaat-jemaat Kiai Sadrach bentuk-bentuk pembinaan dan ikatan spiritual yang dikembangkan dengan gaya paguron Jawa sangatlah menarik untuk dikaji secara lebih mendalam, terutama bagi jemaat di masa kini dalam usahanya meneruskan proses pencarian pola pembinaan/pemuridan yang relevan dan kontekstual, dalam rangka mencapai jati diri rohani yang relevan dan kontekstual, dalam rangka mencapai jati diri rohani yang pribumi dan membumi, tanpa meninggalkan nilai-nilai gereja yang umum (katholik) dan rasuli(apostolik). Dalam buku yang diangkat dari disertasi doktoral Pendeta Soetarman S.Partonadi ini terlihat dengan cukup jelas bagaimana Kiai Sadrach telah menempatkan tanggung jawabnya kepada Tuhan dan jemaat-Nya di atas segala-galanya, bahkan di atas tata cara dan tata tertib "gereja zending" Belanda pada waktu itu. Tanpa ragu dan dengan cukup berhasil ia telah mengemas Injil Kristus dalam budaya suku (bangsanya)-nya, sehingga kehidupan jemaat yang dibinanya tidak menjadi tercabut dari akar dan sumber budaya (Jawa)-nya itu. Tentunya di masa awal pertumbuhan sebuah jemaat Kristen, seperti dalam kasus jemaat Kiai Sadrach, keberanian menentukan sikap dan cara seperti tersebut adalah suatu hal yang sangat penting. Melalui Kiai Sadrach, dan jemaat yang telah dibangunnya,gambaran tentang Kristus di antara orang-orang Jawa menjadi sungguh-sungguh nyata. Bukan lagi Belanda dan tidak secara hakiki Jawa, Kristus menjadi terangkat di atas segala-galanya.
Ketersediaan
I20473-C1 | I20473 | My Library | Tersedia |
Informasi Detail
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
I20473
|
Penerbit | BPK Gunung Mulia PT. : Jakarta., 2001 |
Deskripsi Fisik |
14,5 x 21 cm / 380 pg
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
9796870282
|
Klasifikasi |
266 / PAR / k
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subjek | |
Info Detail Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain