Maut adalah sesuatu yang tidak terelakkan. Kendati demikian, kedatangannya kerap tak terduga sama sekali. Kita yang ditinggal pergi oleh orang lain, entah itu sanak keluarga atau handai taulan, merasakan duka yang teramat mendalam.
Sanak keluarga dan handai taulan seakan direbut dan dirampas dari hidup kita. Kita merasakan kesendirian, hanya tangis dan air mata yang menemani.
Yang berasal dari Allah kembali kepada Allah ditulis atas dasar pengalaman nyata. Penulis ingin berbagi pengalaman duka sebagai seorang beriman. Oleh karena itu, buku ini pantas menjadi teman dekat dan sahabat setia kita di dalam memaknai hari-hari air mata duka seraya mengenang dia yang telah mendahului. Dengan demikian, semoga kita sendiri pun akhirnya telah bersiap diri bila sewaktu-waktu dipanggil untuk kembali kepada Dia, tempat kita berasal.