St. Agustinus dalam buku “Jiwa yang Tenang” memberikan intisari dari karya tulisannya yang utama, di dalamnya dia mengemukakan iman Gereja dengan kecerdasan yang tak tertandingi, yang mempesonakan dan penuh ketegasan. Dia menekankan cinta Tuhan kepada kita dan tanggapan kita; dia menekankan apa yang dapat kita ketahui tentang Tuhan dan apa arti hidup yang menjadi panggilan kita dalam praktek. Agustinus memberikan tekanan pada sifat nilai-nilai duniawi yang pada akhirnya tidak dapat memuaskan. Hal itu dikisahkan dalam riwayat hidup pada waktu dia masih muda. Kemahirannya dalam menguraikan sisi perasaan dalam pengalamannya sebagai seorang Kristen yang berhadapan dengan dosa tidak tertandingi.