Buku ini membahas bentuk-bentuk pemikiran dan tingkah laku dari sebuah kelompok etnis, yang terbesar di kawasan Asia Tenggara. Sebuah percobaan untuk menjembatani jurang antara etnografi pedesaan yang padat dengan proses karakterisasi kebudayaan secara keseluruhan dari masyarakat Indonesia modern.
Sejak proklamasi kemerdekaan tahun 1945 sampai sekarang, gerakan kebatinan telah menyebarluas secara mencengangkan. Gejala ini mendorong penulis untuk mengadakan penelitian atas dasar-dasar kebangkitan kesadaran kebudayaan primordial, sehingga tampil dengan jelas maknanya di tengah masa pembangunan yang penuh pergolakan. Sambil terus-menerus menghubungkan dengan sikap mental orang Jawa dalam kehidupan sehari-hari dan terhadap gejala-gejala kemajuan, penulis berhasil merangkai dalam sebuah kerangka tafsiran, yang mampu menyoroti segi-segi kehidupan di Jawa dan proses perkembangan dalam konteks pengertian orang Indonesia.