Image of Be Still: Loving Silence Living Silence

Text

Be Still: Loving Silence Living Silence



Globalisasi, kemajuan teknologi informasi, dan makin banyak ragam benda-benda konsumsi yang ditawarkan kepada insani yang apabila tidak kreatif, dan adaptif mengantisipasi dampak perubahan, maka orang-orang akan terjebak dalam pola hidup yang serba dangkal.
Tendensi dan pola hidup masyarakat kian terseret, dan masuk ke perangkap homogenitas budaya pop. Manusia tidak lagi sebagai homo significans. Manusia mengejar benda-benda-sekunder dan kebutuhan-kebutuhan lain-bukan semata-mata karena fungsinya melainkan untuk aksesoris kehidupan sehari-hari.
Dokter Bumbunan Sitorus-penulis buku ini-mengingatkan agar manusia pasca-modernisasi mengimbangi kehidupannya yang serba ingar bingar dengan keheningan yang serba bening. Janganlah terjebak dalam kubangan tua sehingga pikiran tidak terkondisikan dengan kedangkalan.
Apa pun status seseorang membutuhkan keheningan. Para nabi pun pergi ke gua dan gurun yang hening ketika menerima wahyu. Hening bukanlah pemisahan dari diri dari keramaian. Dalam hening, kita bisa mendapatkan ketenangan jiwa, hati, dan yang berpengaruh pada kreativitas, kesehatan, dan semangat hidup.


Ketersediaan

I12102-C1I12102My LibraryTersedia
I12102-C2I12102My LibraryTersedia

Informasi Detail

Judul Seri
-
No. Panggil
I12102
Penerbit Elex Media Komputindo PT. : Jakarta.,
Deskripsi Fisik
11 x 18 cm / 302 pg
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
9789792722642
Klasifikasi
242.3 / SIT / b
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaDetail XMLKutip ini