Paus Fransiskus, Uskup Roma dan pemimpin Gereja Katolik di seluruh dunia, kerapkali mengeluarkan ungkapan yang berkesan sekedar celoteh. Namun ketika dilihat konteks serta maknanya secara lebih jeli, celoteh tersebut merupakan suatu oase rohani yang mendalam, kaya, membumi dan menantang kemapanan kita.
Paus Fransiskus mengajak kita untuk hidup dengan cara membumi. Pertama-tama kita harus menjalin relasi yang intim dengan Yesus. Yesus telah menjadikan salib sebagai jalan kemuliaan dan kemenangan. Sebelum kita berani memenangkan Kristus, mustahil bagi kita untuk menggapai kebahagiaan. Dialah puncak kebahagiaan kita.
Dalam celotehannya, Paus Fransiskus menandai bahwa jalan kebahagiaan itu memang jauh dari kenyamanan hidup. Jalan itu adalah jalan kelemahlembutan, kesederhanaan, kerendahan hati, keterbukaan, kesantunan, pengorbanan, mendoakan, melayani, mengampuni dan mengasihi mereka yang tidak di pihak kita.