Detail Cantuman
Pencarian SpesifikText
Rendra, Ia Tak Pernah Pergi
Baginya, menulis puisi bagaikan yoga sastra dan yang bermain drama itu yoga drama, itu ruang ibadah... Puisi bukan sebatas di atas kertas, drama bukan sebatas di atas panggung. Ia tak mau dibatasi hanya sekadar bicara embun yang jatuh dari ujung daun dan gemercik air air kali, tapi mau mengerti kebijakan kekuasaan terhadap nasib rakyat. Dengan demikian, puisinya hendak terus menerus melisankan langsung kepada khalayaknya, bahkan menyiratkan ambisinya untuk mengembalikan puisi pada fungsi sosialnya yang jelas.
Buku rangkuman tulisan yang pernah dimuat di harian Kompas dalam kurun waktu 30 tahun terakhir ini mengajak pembaca untuk selalu mengenang Rendra, laki-laki yang namanya tertulis dengan tinta emas dalam sejarah teater dan kesusastraan Indonesia modern. Rendra telah tiada, namun karya-karyanya yang monumental membuatnya seperti tak pernah pergi...
Ketersediaan
I19523-C1 | I19523 | My Library | Tersedia |
Informasi Detail
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
I19523
|
Penerbit | Kompas Media Nusantara PT. : Jakarta., 2009 |
Deskripsi Fisik |
14 x 21 cm / 387 pg
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
9789797094393
|
Klasifikasi |
927 / HER / r
|
Tipe Isi |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain