Image of Supervisi Pendidikan Dalam Mengefektifkan Kinerja Guru Di SMAN 8 Dan SMPK Santa Maria 2 Malang

Text

Supervisi Pendidikan Dalam Mengefektifkan Kinerja Guru Di SMAN 8 Dan SMPK Santa Maria 2 Malang



ABSTRAK
Mungsi, Antonius. 2014. Supervisi Pendidikan dalam Mengefektifkan Kinerja Guru. Studi Kasus di SMAN 8 dan SMPK Santa Maria 2 Malang. Tesis, Program Studi Manajemen Pendidikan, Pasca Sarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (1) Prof. H. Ahmad Sonhadji. KH. M.A., Ph.D. (II) Prof. Dr. Ali Imron, M. Pd., M. Si.

Kata Kunci : supervisi pendidikan, kinerja guru SMP/SMA

Salah satu penentu kualitas pendidikan adalah guru. Perkembangan jaman menuntut guru menyesuaikan diri agar pendidikan tetap berkualitas. Keterbatasan dan tuntutan pengembangan profesionalitas guru menjadi dasar perlunya supervisi pendidikan.
SMAN 8 dan SMPK Santa Maria 2 Malang berkomitmen tinggi menjalankan kegiatan supervisi pendidikan demi meningkatkan kinerja guru. Mereka merencanakan, melaksanakan, mencermati hasil, dan menindaklanjuti supervisi dengan baik. Hasilnya, kedua sekolah sangat terbantu meningkatkan kualitas pendidikan.
Penelitian ini bertujuan mendiskripsikan perencanaan, pelaksanaan, hasil, tindak lanjut, dan efektivitas kegiatan supervisi pendidikan dalam meningkatkan kinerja guru di SMAN 8 dan SMPK Santa Maria 2 Malang. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif. Sedangkan jenis penelitiannya adalah studi kasus deskripsi kasus ganda. Peneliti berperan sebagai instrument kunci. Instrumen kunci lain adalah kepala sekolah. Informannya adalah para wakil kepala sekolah dan guru senior yang berperan sebagai tim supervisor. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara" dokumentasi, dan pengamatan. Analisis data menggunakan cara reduksi data, pemaparan data, dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan temuan dengan menggunakan cata triangulasi sumber dan metode, pengecekan anggota, ketekunan pengamatan, dan kecukupan referensial.
Hasil temuan penelitian adalah sebagai berikut. Pertama, perencanaan supervisi pendidikan berdasar pada: a) pemahaman supervisi sebagai usaha membantu meningkatkan kinerja guru; b) supervisi sebagai wujud tanggung jawab kepala sekolah; c) perencanaan mengindahkan pengawas DikNas dan yayasan sebagai wakil lembaga terkait yang lebih tinggi; dan d) supervisi pendidikan terprogramkan dengan sangat baik.
Kedua pelaksanaan supervisi pendidikan merupakan tindak lanjut program perencanaan supervisi dengan mengindahkan: a) pelaksanaan secara tim yang terdiri dari para waka, guru senior, litbang, MGMP; b) melibatkan para guru, murid, komite, para ahli pendidikan, ISO, motivator dan rohaniwan; c) mengkolaborasikan aneka kegiatan pengembangan guru: Lesson Study, PKG, dan PTK, d) memberdayakan aneka teknik: MGMP, kunjungan sekolah, workshop, seminar, observasi kelas, kunjungan rumah, paguyuban guru, retret - rekoleksi, angket murid, evaluasi diri, penggunaan CCTV, dan kamera; e) kendalanya berupa keterbatasan waktu, perbenturan kegiatan, dan rasa sungkan; f) penggunaan pendekatan direktif, non direktif, dan kolaboratif; g) penerapan prinsip ilmiah, demokratis, dan konstruktif; dan h) penerapan model supervisi ilmiah, klinis, artistik, dan religious.
Ketiga, mencermati hasil supervisi pendidikan meliputi: a) penetapan kriteria keberhasilan: belum standar, standar, dan melampaui standar. Keberhasilan supervisi tampak pada peningkatan prestasi murid, perkembangan keempat kompetensi, tertib administrasi, kesadaran akan kebutuhan supervisi, peningkatan persaudaraan, dan soliditas tinggi; b) penggunaan instrumen evaluasi terstandardisasi berupa form supervisi, form PKG, form lesson study, angket murid, form audit ISO, dan form evaluasi diri. Hasil supervisi pendidikan menjadi acuan penentu tindak lanjut pembinaan.
Keempat, tindak lanjut hasil supervisi pendidikan berupa pembinaan lanjutan dan reward. Pembinaan lanjutan diberikan secara berbeda sesuai keadaan kinerja guru: belum standar, standar, dan melampaui standar. Pembinaan berupa workshop, seminar, pemberdayaan MGMP, dan sebagainya. Reward diberikan sebagai bentuk hadiah dan motivasi bagi guru. Reward berupa pujian, buku, bahkan promosi jabatan dan kenaikan pangkat.
Kelima, efektivitas supervisi pendidikan bagi peningkatan kinerja guru tampak pada peningkatan kinerja dalam bentuk prestasi murid, relasi guru dengan murid, kebutuhan akan supervisi, dan soliditas yang tinggi. Berdasar pengalaman itu sekolah berusaha melaksanakan supervisi secara kontinyu dan berkelanjutan, bahkan melakukan terobosan-terobosan baru, melalui kegiatan lesson study dan PKG.
Beberapa saran sebagai masukan yaitu: pertama, bagi Kepala SMAN 8 dan SMPK Santa Maria 2 hendaknya membuat software supervisi bagi tim supervisor; kedua, para guru perlu mengubah mindset supervise dari inspeksi ke pemberian bantuan profesional; ketiga, Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang hendaknya menyiapkan anggaran dana dan supervisor (pengawas) yang kompeten penuh pengabdian; keempat, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan khususnya
Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah hendaknya pro aktif turun ke lapangan memantau kegiatan supervisi pendidikan secara kontinyu, konsisten, dan berkelanjutan. Akhirnya, peneliti lain dapat menindaklanjuti hasil penelitian ini dengan lebih menfokuskan penelitian pada pemanfaatan data hasil supervisi secara berkelanjutan.


Ketersediaan

I34246-C1I34246My LibraryTersedia

Informasi Detail

Judul Seri
Tesis Diajukan kepada Universitas Negeri Malang untuk memenuhi satu persyaratan penelitian dalam menyelesaikan program Magister Pendidikan
No. Panggil
I34246
Penerbit Universitas Negeri Malang : Malang.,
Deskripsi Fisik
220 p., 29,5 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Carmel, III No. 60/T/65
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaDetail XMLKutip ini